Kamis, 06 Desember 2012

SEL KANKER



Kanker atau disebut juga dengan karsinoma, merupakan penyakit yang disebabkan rusaknya mekanisme pengaturan dasar perilaku sel, khususnya mekanisme pertumbuhan dan diferen siasi sel yang diatur oleh gen, sehingga faktor genetik diduga kuat sebagai pencetus utama terjadinya kanker.


  • pengertian kanker adalah sel tubuh / sel somatik kita sendiri yang mengalami perubahan (transformasi) sehingga bentuk, sifat dan kinetiknya berubah, sehingga tumbuhnya menjadi autonom, liar, tidak terkendali dan terlepas dari koordinasi petumbuhan normal dan bersifat ganas.
  • karakter sel kanker yang ganas inilah yang membedakan kanker dari tumor jinak. Sebagian besar kanker membentuk tumor, tetapi beberapa tidak, seperti leukemia. tumor adalah pengertian untuk benjolan yang ada pada tubuh yang semakin membesar,Tumor (bahasa Latin; pembengkakan) menunjuk massa jaringan yang tidak normal, tetapi dapat berupa "ganas" (bersifat kanker) atau "jinak" (tidak bersifat kanker). Hanya tumor ganas yang mampu menyerang jaringan lainnya ataupun bermetastasis. Kanker dapat menyebar melalui kelenjar getah bening maupun pembuluh darah ke organ lain.
  • Cabang ilmu kedokteran yang berhubungan dengan studi, diagnosis, perawatan, dan pencegahan kanker disebut onkologi i.
  • Perlu diketahui sel kanker itu timbul dari sel normal tubuh kita sendiri yang mengalami transformasi menjadi ganas, karena adanya mutasi spontan atau induksi karsinogen (bahan/agen pencetus terjadinya kanker).
  • Pada umumnya mulai tumbuh dari satu sel kanker pada satu tempat dalam organ tubuh (unicentris).
  • Jarang yang mulai dari beberapa sel dalam suatu organ (multicentris), baik dalam kurun waktu bersamaan ataupun berbeda.
  • Kanker yang timbul multicentris umumnya terdapat pada penderita yang mengalami kelainan genetic atau mengidap immunodefisiensi (penurunan kekebalan).
  • Transformasi sel itu terjadi karena mutasi gen yang mengatur pertumbuhan dan diferensiasi sel, yaitu proto-onkogen dan atau suppressor gen (anti onkogen).
  • Pada manusia selama hidup diperkirakan rata-rata sel tubuh mengalami sebanyak 1016 mitosis (pembelahan sel), dengan masing-masing gen mempunyai kemungkinan 10-6 mengalami mutasi spontan dan menyalin (translate) 1010 mutasi.
  • Jika tiap mutasi dapat merubah sel normal menjadi kanker, maka kita tidak mungkin dapat berfungsi sebagai makhluk hidup.
  • Penelitian epidemiologi menunjukkan kemungkinan perubahan menjadi kanker tidaklah konstan, tetapi bertambah dengan bertambahnya umur.
  • Penelitian komparatif dari berbagai kanker menunjukkan bahwa aktivasi gen myc dapat merubah sel itu menjadi immortal (tidak dapat mati), dan aktivasi gen ras atau famili ras dapat menjadikan transformed sel.
  • Sedangkan paparan karsinogen yang antara lain berbagai jenis virus, bahan kimia dan radiasi , ultraviolet.
  • Sebagian besar karsinogen tersebut memiliki sifat biologis yang sama yaitu dapat mengakibatkan kerusakan pada DNA.
  • Kesamaan sifat ini menimbulkan dugaan bahwa DNA sel merupakan sasaran utama semua bahan karsinogenik dan bahwa kanker disebabkan perubahan DNA sel yang membawa ke kelainan sel
  • perpindahan fasa G1 menuju fasa S
  • THRB yang sering ditemukan pada kanker.
  • siklus sel terjadi dengan kerusakan DNA yang tidak terpulihkan.
  • pada leukimia mielogenus kronis, 95% penderita mengalami translokasi kromosom 9 dan 22, yang disebut kromosom filadelfia.
  • Beberapa buah mutasi mungkin dibutuhkan untuk mengubah sel normal menjadi sel kanker.
  • Mutasi-mutasi tersebut sering diakibatkan agen kimia maupun fisik yang disebut karsinogen
  • Mutasi dapat terjadi secara spontan (diperoleh) ataupun diwariskan (mutasi germline).
  • Kanker dapat menyebabkan banyak gejala yang berbeda, bergantung pada lokasinya dan karakter dari keganasan dan apakah ada metastasis.
  • Untuk menentukan diagnosis biasanya membutuhkan pemeriksaan mikroskopik jaringan yang diperoleh dengan biopsi
  • Setelah didiagnosis, kanker biasanya dirawat dengan tiga tahap
  1. operasi
  2. kemotherapi
  3. radiasi
  4. Bila tak terawat, kebanyakan kanker menyebabkan kematian
  • Kanker adalah salah satu penyebab utama kematian di negara berkembang. Kebanyakan kanker dapat dirawat dan banyak disembuhkan, terutama bila perawatan dimulai sejak awal
  • Banyak bentuk kanker berhubungan dengan faktor lingkungan yang sebenarnya bisa dihindari.
  • Merokok dapat menyebabkan banyak kanker daripada faktor lingkungan lainnya.
  • sepertiga penderita kanker dapat disembuhkan,
  • sepertiga dapat dipaliasi, yaitu diperbaiki kualitas hidupnya, diringankan penderitaannya dan diperpanjang usianya,
  • sepertiga lagi tidak dapat dikendalikan perjalanan penyakitnya, sehingga kurang lebih duapertiga dari jumlah penderita kanker akhirnya meninggal karena penyakit kanker itu sendiri
  • Bentuk dan struktur sel bermacam-macam (polymorph) Karena adanya perbedaan bentuk dan susunan dengan sel normal asalnya, maka dapat dibuat diagnosa patologi kanker.
  • Tumbuh autonom Sel kanker itu tumbuh terus tanpa batas (immortal), liar, semaunya sendiri, terlepas dari kendali pertumbuhan normal sehingga terbentuk suatu tumor (benjolan) yang terpisah dari bagian tubuh normal.
  • Mendesak dan merusak sel-sel normal disekitarnya Sel-sel tumor itu mendesak (ekspansif) sel-sel normal disekitarnya, yang berubah menjadi kapsel yang membatasi pertumbuhan tumor. Pada tumor jinak kapsel itu berupa kapsel sejati yang memisahkan gerombolan sel tumor dengan sel-sel normal, sedang pada tumor ganas berupa kapsel palsu (pseudokapsul), sehingga kapsel itu dapat ditembus atau diinfiltrasi oleh sel kanker
  • Dapat bergerak sendiri (amoeboid) Sel-sel kanker itu dapat bergerak sendiri seperti amoeba dan lepas dari gerombolan sel-sel tumor induknya, masuk diantara sel-sel normal disekitarnya. Hal ini menimbulkan : - Infiltrasi atau invasi ke jaringan atau organ disekitarnya - Metastase atau anak sebar di kelenjar limfe atau di organ lainnya. - Penyebaran ini dapat melalui penyebaran limfe (limfogen) maupun secara hematogen yaitu sel kanker masuk kedalam pembuluh darah dan bersama aliran darah beredar keseluruh tubuh.
  • Tidak mengenal koordinasi dan batas-batas kewajaran Ketidakwajaran itu antara lain disebabkan oleh : Kurang daya adesi dan kohesi karena kurangnya daya adesi dan kohesi sel-sel kanker itu mudah lepas dari gerombolan sel-sel induknya dan dapat bergerak menyususp diantara sel-sel normal. Tidak mengenal kontak inhibisi Sel-sel normal akan berhenti tumbuh jika ada kontak dengan sel normal disekitarnya, sedang sel kanker tidak. Tidak mengenal tanda posisi Sel-sel normal akan berhenti tumbuh jika berada pada tempat atau posisi yang tidak semestinya, sedang sel-sel kanker tidak, sehingga dapat timbul anak sebar (metastase). Tidak mengenal batas kepadatan Sel normal akan berhenti tumbuh jika kepadatan sel telah mencapai konsistensi tertentu, sedang sel kanker tidak.
  • Tidak menjalankan fungsinya yang normal
  • Proses penyebaran (metastase) terjadi karena ada interaksi antara sel kanker dengan sel tubuh normal.
  • Sel-sel tubuh mempunyai daya tahan, baik mekanis, maupun immunologis, sedang sel kanker mempunyai daya untuk mengadakan invasi, mobilisasi dan metastasis.
  • Proses penyebaran berjalan secara bertahap, yaitu : inisiasi, promosi lalu progresi.
  • Terhenti pada suatu tempat dan menempel pada endotel (dinding) pembuluh darah.
  • Sel kanker merusak membran basal dan matriks pembuluh darah
  • Sel kanker migrasi ke jaringan ekstravaskuler
  • Sel kanker merangsang pertumbuhan pembuluh darah baru.
  • Hampir tidak ada orang yang dapat bebas dari kontak dengan karsinogen.
  • Tetapi tidak semua orang mendapat kanker.
  • Ada golongan masyarakat tertentu yang lebih mudah mendapat kanker dari golongan masyarakat lainnya.
  • Golongan yang lebih mudah mendapat kanker itu disebut golongan risiko tinggi mendapat kanker.
  • Golongan risiko tinggi itu umumnya spesifik terhadap kanker tertentu.
  • Umur Kanker banyak ditemukan pada umur di atas 35 – 40 tahun
  • Kelainan genetik
  • Kontak dengan karsinogen
  • Orang yang mempunyai penyakit tertentu
  • Kanker dalam keluarga
  • Penderita Xeroderma pigmentosum, memudahkan seseorang untuk berisiko terkena kanker kulit, mamma
  • Penderita Sindroma Klinefelter mendapat risiko tinggi terkena kanker mamma 66 kali lebih besar dari orang normal.
  • Polyposis coli berisiko terjadinya kanker colon.
  • Orang yang sering mendapat kontak dengan karsinogen,lebih mudah mendapat kanker. Misalnya kontak karena :
  • Pekerjaan, misalnya pekerja laboratorium radiologi, tambang batubara, industri kimia, nelayan dan petani
  • Gaya hidup ; merokok, minuman keras, kebiasaan menginang, terik sinar matahari, kawin muda, tidak sirkumsisi
  • Makanan dan minuman, misalkan minuman keras/beralkohol, makanan : tinggi lemak, mengandung pengawet, pewarna, pengasapan, berkalori tinggi, kurang serat, sulit dicerna
  • Lingkungan hidup, misalnya hidup di daerah yang banyak mengandung radium, arsen, nikel, chrom, asbes dsb
  • Penderita kanker sendiri
  • Penyakit infeksi. Misalnya infeksi karena virus, jamur aspergillus flavus, parasit schistomiasis
  • Cirrhosis hepatis, memudahkan terjadinya kanker hati.
  • Kelainan congenital ; xeroderma pigmentosum, polyposis coli.
  • Lesi pra-ganas ; keratosis senilis, nevus junctional, dysplasia mamma
  • Immunodefisiensi : penurunan kekebalan tubuh
  • Mendapat transplantasi organ
  • Orang-orang yang mempunyai keluarga yang menderita kanker, terutama keluarga garis pertama vertical (orang tua, nenek, anak, cucu) atau horizontal (saudara) mempunyai risiko yang lebih tinggi untuk mendapat kanker.
  • Ini tidak berarti bahwa kanker itu suatu penyakit keturunan atau menular.
  • Kanker bukanlah penyakit keturunan, walaupun ada apa yang disebut oncogen.
  • Hanya bakat untuk mendapat kanker yang diturunkan, sedangkan kankernya sendiri tidak diturunkan.
  • Perdarahan atau keluar lendir yang tidak wajar dari dalam tubuh
  • Alat pencernaan terganggu atau ada kesukaran menelan
  • Tumor atau benjolan pada buah dada atau di tempat lain
  • Sembelit atau ada perubahan kebisaan berak atau kencing
  • Koreng atau borok yang tak mau sembuh-sembuh
  • Andeng-andeng yang berubah, membesar atau makin hitam
  • Nada suara jadi serak atau batuk yang tak mau sembuh-sembuh
  • Setiap orang memiliki sel kanker dalam tubuh. Sel-sel kanker ini tidak muncul dalam tes standard hingga sel kanker berkembang biak menjadi milyaran sel
  • Ketika dokter mengatakan kepada pasien kanker bahwa tidak ada sel kanker di tubuh mereka setelah menjalani pengobatan, itu artinya pemeriksaan yang dilakukan tidak mampu mendeteksi sel kanker karena sel kanker belum mencapai jumlah yang dapat diprediksi.
  • Perumbuhan sel kanker antara 6 sampai 10 kali lebih cepat dibanding sel normal /sel tubuh yang bukan kanker.
  • Ketika sistem kekebalan tubuh yang kuat, sel-sel kanker akan rusak dan dicegah dari pembiakan dan pembentukan tumor.
  • Ketika seseorang menderita kanker ini menunjukkan bahwa orang tersebut mengalami beberapa kekurangan nutrisi.
  • Sel kanker muncul dapat disebabkan oleh faktor genetik, lingkungan, makanan dan gaya hidup.
  • Untuk menanggulangi kekurangan nutrisi, mengubah diet dan termasuk suplemen akan memperkuat sistem kekebalan tubuh yang akan menetralisir sel bersifat kanker.
  • Kemoterapi meracuni sel kanker tumbuh dengan cepat namun membuat sel sehat yang tumbuh mengalami kerusakan dengan cepat di sumsum tulang, saluran gastro-intestinal dan dapat menyebabkan kerusakan organ, seperti hati, ginjal, jantung, paru-paru, dll.
  • mudahnya misalnya meradiasi ketika menghancurkan sel kanker, ternyata juga ada dampak terjadinya kerusakan sel sehat, jaringan dan organ.(baca radiosensitivitas sel di tubuh)
  • Perawatan awal dengan kemoterapi dan radiasi akan sering mengurangi ukuran tumor , namun demikian, penggunaan kemoterapi dan radiasi perkepanjangan tidak menghasilkan kehancuran tumor. Kemoterapi dan radiasi dapat menyebabkan sel kanker bermutasi dan menjadi tahan dan sulit untuk dihancurkan
  • Ketika tubuh menanggung beban racun yang berlebihan dari kemoterapi dan radiasi, sistem kekebalan tubuh melemah atau rusak, maka berbagai macam infeksi dan komplikasi.
  • Operasi juga dapat menyebabkan sel kanker menyebar ke bagian lain.
  • Sebuah cara yang efektif adalah membuat sel-sel kanker dengan cara tidak memberikan makanan (lapar) yang dapat menyebabkan terhambat perkembang biakannya.
  • Protein hewani sulit untuk dicerna dan membutuhkan banyak enzim pencernaan , misal pada daging di usus tidak dicerna sepenuhnya, sisanya di dalam isi perut menjadi pemicu keberadaan racun.
  • Sel kanker tersusun atas membran sel yang terlapisi senyawa protein yang tangguh
  • Mempertahankan diri dengan memakan sedikit daging dapat membebaskan enzim untuk melawan membran sel protein pada sel-sel kanker dan memungkinkan sel-sel tubuh untuk menghancurkan sel-sel kanker.
  • Beberapa suplemen membangun sistem kekebalan tubuh (IP6, Flor-Floressence, Essiac, anti-oxidants, vitamins, mineral, EFA, dll) untuk mengaktifkan sel-sel tubuh untuk menghancurkan sel-sel kanker.
  • Suplemen lain seperti Vitamin E diketahui menyebabkan apoptosis, atau sel mati terprogram, yaitu metode natural dari tubuh untuk penempatan sel yang rusak, yang tidak dikehendaki atau tidak dibutuhkan.
  • Kanker juga bisa mjncul karena pikiran dan jiwa. Jiwa yang proaktif dan positif akan bertahan.
  • Stress , depresi , kemarahan, kepahitan tidak mengampuni akan menjadikan sel tubuh dalam situasi stres sehingga memngkinkan juga bisa bersifat kanker
  • Belajarlah mempunyai semangat mencintai dan memaafkan., belajarlah untuk bersantai dan menikmati hidup. Sel-sel kanker tidak dapat berkembang dalam lingkungan seperti ini
  • Sel kanker juga tidak suka suasana yang aerob (beroksigen) berolahraga setiap hari dan atau mengikuti seni pernapasan agar inspirasi oksigen lebih optimal cara lain untuk menghancurkan sel-sel kanker.


  • maksud dari ganas adalah penyakit yang ditandai dengan kelainan siklus sel khas yang menimbulkan kemampuan sel untuk: tumbuh tidak terkendali (pembelahan sel secara mitosisnya melebihi batas normal)
  • menyerang jaringan biologis di dekatnya.
  • Kelainan siklus sel, antara lain terjadi saat
  • Di Indonesia mortalitas kanker diperkirakan

Sifat Sel Kanker

  • Menurut Franks L.M dan Teich N.M (1998) sifat sel kanker adalah :
Proses Penyebaran (Metastase)

  • Pada proses metastasis sel kanker menginvasi dan masuk ke dalam pembuluh darah dan akan :
Golongan Risiko Tinggi

  • Golongan risiko tingi tersebut antara lain
  • Beberapa penyakit herediter (keturunan) mudah mendapat kanker.
  • Kontak dengan karsinogen
  • Orang yang mempunyai penyakit tertentu
  • Kanker dalam keluarga

EKOLOGI

FOOD CHAINS

Suatu organisme hidup akan selalu membutuhkan organisme lain dan lingkungan hidupnya. Hubungan yang terjadi antara individu dengan lingkungannya sangat kompleks, bersifat saling mempengaruhi atau timbal balik.
  • Hubungan timbal balik antara mahkluk hidup dengan lingkungan itu membentuk suatu sistem . 
  • Bisa berupa sistem hubungan mahkluk hidup dengan lingkungan biotik , namun bisa juga antar mahkluk hidup dengan lingkungan Abiotik 
  • Hubungan timbal balik antara unsur-unsur hayati dengan lingkungan hayati dan non hayati itu membentuk sistem ekologi yang disebut Ekosistem
 Tentu yang terpenting yang harus diketahui , Mengapa Mahkluk hidup itu harus berhubungan di lingkungan ? kenapa dan bagaimana kalau ia nya soliter tanpa mempedulikannya ? Inilah sebenarnya Rohnya pembelajaran yang berbasis ekologi dimulai , sehungga kita bisa memahami apa artinya lingkungan
  • Di lingkungan Mahkluk hidup akan berhubungan dengan mahkluk hidup dan tak hidup , tidak bisa soliter , menyendiri , tidak bisa membentuk konsep individu
  • Di lingkungan Mahkluk hidup akan berhubungan dengan mahkluk hidup dengan tujuan ingin mendapat kan makanan dengan memakan mahkluk hidup lain atau memanfaatkan energi dari mahkluk hidup yang lain
  • Di lingkungan Mahkluk hidup akan berhubungan dengan mahkluk hidup agar bisa bersosialisasi bisa sesamanya ataupun  lainnya dengan tujuan membentuk populasi , komunitas untuk simbiotis ataupun untuk sekedar reproduksi sehingga menurunkan keturunnya agar tetap eksis di lingkungan
  • Di lingkungan Mahkluk hidup akan berhubungan dengan lingkungan tak hidup atau abiotik agar bisa menempatinya sebagai habitat atau mencari materi yang tidak bisa terpenuhi dari hubungannya dengan mahkluk hidup . OK 
  • Maka kemudian pada sistem hubungan ini  terjadi hubungan antar mahkluk hidup yang membentuk rantai makanan atau jaring makanan , sehingga tercipta aliran energi, dan siklus biogeokimia.
Komponen itulah yang harus dimaknai dalam belajar Ekologi secara sederhana
Dalam postongan ini sengaja hanya akan dibahas hal yang berhubungan dengan makan yang membentuk rantai makanan karena Emang penting makan bagi mahkluk hidup . ada yang bilang Hidup untuk makan dan ada pula yang bilang makan untuk hidup OK
 
Rantai makanan adalah pengalihan energi dari sumbernya dalam tumbuhan melalui sederetan organisme yang makan dan yang dimakan.
Para ilmuwan ekologi mengenal tiga macam rantai pokok, yaitu
  1. rantai pemangsa
  2. rantai parasit
  3. rantai saprofit.
  1. Rantai Pemangsa/Rantai Perumput Rantai pemangsa landasan utamanya adalah tumbuhan hijau sebagai produsen. Rantai pemangsa dimulai dari hewan yang bersifat herbivora sebagai konsumen I, dilanjutkan dengan hewan karnivora yang memangsa herbivora sebagai konsumen ke-2 dan berakhir pada hewan pemangsa karnivora maupun herbivora sebagai konsumen ke-3.
  2. Rantai Parasit Rantai parasit dimulai dari organisme besar hingga organisme yang hidup sebagai parasit. Contoh organisme parasit antara lain cacing, bakteri, dan benalu.
  3. Rantai Saprofit/rantai Detritus Rantai saprofit dimulai dari organisme mati ke jasad pengurai. Misalnya jamur dan bakteri. Rantai-rantai di atas tidak berdiri sendiri tapi saling berkaitan satu dengan lainnya sehingga membentuk faring-faring makanan.

Peran dekomposer ditempati oleh organisme yang bersifat saprofit, yaitu bakteri pengurai dan jamur saproba. Keberadaan dekomposer sangat penting dalam ekosistem. Oleh dekomposer, hewan atau tumbuhan yang mati akan diuraikan dan dikembalikan ke tanah menjadi unsur hara (zat anorganik) yang penting bagi pertumbuhan tumbuhan. Aktivitas pengurai juga menghasilkan gas karbondioksida yang penting bagi fotosintesis. Apa yang terjadi jika di dunia ini tidak ada bakteri pengurai dan jamur saproba?
Pada ekosistem, setiap organisme mempunyai suatu peranan, ada yang berperan sebagai produsen, konsumen ataupun dekomposer.
  • Produsen adalah penghasil makanan untuk makhluk hidup sedangkan konsumen adalah pemakan produsen.
  • Produsen terdiri dari organisme-organisme berklorofil (autotrof) yang mampu mempro duksi zat-zat organik dari zat-zat anorganik (melalui fotosintesis).
  • Zat-zat organik ini kemudian dimanfaatkan oleh organisme-organisme heterotrof (manusia dan hewan) yang berperan sebagai konsumen.
Rantai Makanan dan Tingkat Trofik
  • Salah satu cara suatu komunitas berinteraksi adalah dengan peristiwa makan dan dimakan, sehingga terjadi pemindahan energi, elemen kimia, dan komponen lain dari satu bentuk ke bentuk lain di sepanjang rantai makanan.
  • Organisme dalam kelompok ekologis yang terlibat dalam rantai makanan digolongkan dalam tingkat-tingkat trofik.
  • Tingkat trofik tersusun dari seluruh organisme pada rantai makanan yang bernomor sama dalam tingkat memakan.
  • Sumber asal energi adalah matahari.
  • Tumbuhan yang menghasilkan gula lewat proses fotosintesis hanya memakai energi matahari dan C02 dari udara. Tumbuhan tersebut digolongkan dalam tingkat trofik pertama.
  • Hewan herbivora atau organisme yang memakan tumbuhan termasuk anggota tingkat trofik kedua.
  • Karnivora yang secara langsung memakan herbivora termasuk tingkat trofik ketiga,
  • sedangkan karnivora yang memakan karnivora di tingkat trofik tiga termasuk dalam anggota Tingkat trofik keempat. begitu seterusnya OK


Piramida Ekologi
Struktur trofik pada ekosistem dapat disajikan dalam bentuk piramida ekologi. Ada 3 jenis piramida ekologi, yaitu piramida jumlah, piramida biomassa, dan piramida energi.

a. Piramida jumlah
  • Organisme dengan tingkat trofik masing - masing dapat disajikan dalam piramida jumlah,
  • Organisme di tingkat trofik pertama biasanya paling melimpah,
  • sedangkan organisme di tingkat trofik kedua, ketiga, dan selanjutnya makin berkurang.
  • Dapat dikatakan bahwa pada kebanyakan komunitas normal, jumlah tumbuhan selalu lebih banyak daripada organisme herbivora.
  • Demikian pula jumlah herbivora selalu lebih banyak daripada jumlah karnivora tingkat 1.
  • Kamivora tingkat 1 juga selalu lebih banyak daripada karnivora tingkat 2.
  • Piramida jumlah ini di dasarkan atas jumlah organisme di tiap tingkat trofik. karena semakin keatas semakin kecil jumlah kwantitasnya maka membentuk piramida , disebutlah piramida Jumlah
b. Piramida biomassa
  • Seringkali piramida jumlah yang sederhana kurang membantu dalam memperagakan aliran energi dalam ekosistem.
  • Penggambaran yang lebih realistik dapat disajikan dengan piramida biomassa.
  • Biomassa adalah ukuran berat materi hidup di waktu tertentu.
  • Untuk mengukur biomassa di tiap tingkat trofik maka rata-rata berat organisme di tiap tingkat harus diukur kemudian barulah jumlah organisme di tiap tingkat diperkirakan.
  • Piramida biomassa berfungsi menggambarkan perpaduan massa seluruh organisme di habitat tertentu, dan diukur dalam gram.
  • Untuk menghindari kerusakan habitat maka biasanya hanya diambil sedikit sampel dan diukur, kemudian total seluruh biomassa dihitung.
  • Dengan pengukuran seperti ini akan didapat informasi yang lebih akurat tentang apa yang terjadi pada ekosistem.
c. Piramida energi
  • Seringkali piramida biomassa tidak selalu memberi informasi yang kita butuhkan tentang ekosistem tertentu.
  • Lain dengan Piramida energi yang dibuat berdasarkan observasi yang dilakukan dalam waktu yang lama.
  • Piramida energi mampu memberikan gambaran paling akurat tentang aliran energi dalam ekosistem.
Pada piramida energi terjadi penurunan sejumlah energi berturut-turut yang tersedia di tiap tingkat trofik. Berkurang-nya energi yang terjadi di setiap trofik terjadi karena hal-hal berikut.
  1. Hanya sejumlah makanan tertentu yang ditangkap dan dimakan oleh tingkat trofik selanjutnya.
  2. Beberapa makanan yang dimakan tidak bisa dicernakan dan dikeluarkan sebagai sampah.
  3. Hanya sebagian makanan yang dicerna menjadi bagian dari tubuh organisms,sedangkan sisanya digunakan sebagai sumber energi.
  • Pada hakikatnya dalam organisasi kehidupan tingkat ekosistem terjadi proses-proses sirkulasi materi, transformasi, akumulasi energi, dan akumulasi materi melalui organisme.
  • Ekosistem juga merupakan suatu sistem yang terbuka dan dinamis.
  • Keluar masuknya energi dan materi bertujuan mempertahankan organisasinya serta mempertahankan fungsinya.
  • Baik dalam rantai makanan maupun jaring yang terjadi transfer materi dan energi yang penting kita analisa , Selalu rantai makanan itu tidak parnah sampai ada yang di tingkat konsumen misalnya 10 ? mengapa demikian ?
  • Jawabnya adalah setiap perpindahan baik materi dan energi dari tingkat tropik satu ke yang lain selalu dalam perpindahannya berkurang / kehilangan energinya 90 % sehingga yang sampai di sel tubuhnya hanya 10 %
  • Kemana yang 90% , ternyata : ada bagian komponen tubuh organisme yang dimakan tidak bisa dikonsumsi (misalnya tanduk/bagian yang keras . akar yang ditanah) , ada komponen meskipun sudah termakan ternyata tidak bisa dicerna oleh sistem pencernaanya sehingga tidak masuk ke sel tetapi menjadi egesta dalam bentuk faeces, ternyata meskipun komponen itu masuk ke sel digunakan untuk respirasi yang energinya digunakan aktivitas dan terbuang sebagai komponen ekresta berupa ekskret OK
  • Dari uraian bisa diartikan bahwa jika dari sinar matahari terdapat energi sebesar 100000 kal (misalnya)  , energi itu samapai di jarigan palisade daun pada tumbuhan hanya 10000 kal , 90000 kal tidak menuju sasaran misal kena akarnya kena genteng dll , dari 10000 kalori sebagai PPK itu untuk menjadi PPB (produktifitas primer bersih) setelah untuk aktivitas produsen tinggal 1000 kalori , jika energi itu dimakan herbivora sampai di tubuh herbivor setelah digunakan untuk aktivitas , egesta , ekresta , energi yang sampai sel tubuh untuk pertumbuhannya hanya 100 kalori , dari jumlah kalori yang ada sampai di karnivora ( konsumen 2 ) hanya 10 kalori , apabila konsumen ke 2 itu termakan maka yang dipindahkan dan sampai ditubuhnya tinggal 1 kalori OK
  • Sehingga Food Chain tidak pernah panjang sampai konsumen 10 hehehe
  • Zat-zat anorganik dalam suatu ekosistem tetap konstan atau seimbang, karena unsur-unsur kimia esensial pembentuk protoplasma beredar dalam biosfer melalui siklus biogeokimiawi.
  • Contoh siklus biogeokimiawi adalah siklus carbon, siklus oksigen, siklus nitrogen, siklus fosfor, dan siklus sulfur. yang di Blog ini juga akan dibahas nggak usah kawatir ye ...hehehe
  • Maka keseimbangan dalam ekosistem sangat penting untuk selalu terjaga. OK

GARIS TRANSEK 
  • Transek garis (“Line Intercept Transect”) merupakan salah satu metode yang digunakan untuk mengukur distribusi species di suatu lokasi untuk mengetahui perubahan habitat  
  •  Metode ini merupakan metode sampling untuk menghitung persentase distribusi suatu species  yang sangat efisien dan dapat dipercaya.
  • Hanya memerlukan sedikit peralatan dan relatif sederhana dalam penerapannya.
  • Dalam melakukan transek garis tidak hanya ditekankan pada species yang akan ditentukan namun juga  meliputi seluruh species lain yang berasosiasi dengan ekosistem tersebut disamping itu juga dapat digunakan untuk analisis faktor abiotiknya OK
Sekali lagi penjelasan Piramida ekologi OK
  • Alam begitu kaya setelah selesai diciptakan , baik deversitas maupun kwantitas mahkluk hidup yang ada didalamnya
  • Macam-macam mahkluk hidup itu tentu menjadi sulit jika kita tidak mengelompokkan
  • Pengelompokkan bisa dari berbagai sudut pandang , tergantung dari orang yang akan mengelompokkkan namun yang pasti semua bertijuan sama memudahkan
  • Ketika hal pengelompokkan ini menjadi tidak strategis lagi lebih baik ditinggalkan saja

Postingan ini akan mengelompokkan berbagai kegiatan mahkluk hidup itu berdasar atas
  1. Cara mendapatkan makanan suatu mahkluk hidup itu
  2. Aliran energinya
  3. Dan hal hal yang berhubungan dengan sosialisasi mahkluk hidup yang ada di dalamnya

Cara mendapatkan makanan ( Tingkat tropic )
  • Dalam sosialisasi ternyata mahkluk hidup untuk mendapatkan makanan tidak sama satu dengan lainnya sehingga terbentuk jalur , yang dalam ilmu ekologi disebut rantai makanan

Pada rantai makanan mahkluk hidup terbagi kedalam tingkat trofik yang terdiri atas
  1. produsen ysng menduduki tingkat tropi I
  2. konsumen I menduduki tingkat tropi II
  3. konsumen II menduduki tingkat tropi III
  4. dan seterusnya.
  • Umumnya tingkat trofik pada suatu habitat hanya terdiri atas empat sampai lima tingkatan.
  • Produsen selalu menempati tingkat trofik yang pertama, herbivora menempati tingkat trofik yang kedua, karnivora primer menempati tingkat tropik ketiga dan seterusnya.
  • Jika tumbuhan hijau dimakan organisme lain (konsumen primer), maka hanya 10% energi yang berasal dari tumbuhan hijau dimanfaatkan oleh organisme itu untuk pertumbuhannya dan sisanya terdegradasi dalam bentuk panas terbuang ke atmosfer.
  • Dengan demikian, pada rantai makanan yang panjang, energi yang tersedia untuk tingkat tropik paling tinggi adalah makin sedikit sehingga dapat digambarkan dalam suatu  piramida.
  • Piramida ini dikenal dengan istilah piramida ekologi.
  • Dengan kata lain Piramida ekologi adalah sebuah diagram yang menunjukkan jumlah relatif dari energi atau bahan yang terkandung dalam setiap tingkat trofik dalam rantai makanan atau jaring makanan.
Piramida ekologi dibedakan menjadi tiga macam.
  1. Piramida Jumlah
  2. Piramida Biomasa
  3. Piramida Energi

Piramida jumlah
  • Piramida jumlah dilukiskan dengan jumlah individu yang membangunnya.
  • Elton (1972) yang menemukan teori ini mengatakan bahwa binatang yang menempati tingkat trofik yang lebih rendah, jumlahnya lebih banyak dibanding dengan binatang yang menempati tingkat trofik yang lebih tinggi.
  • Dasar piramida ini digambarkan oleh produsen yang sangat banyak dan jumlah organisme menurun cepat sampai tinggal beberapa individu karnivora puncak
  • Organisme di tingkat trofik pertama biasanya paling melimpah, sedangkan organisme ditingkat trofik kedua, ketiga, dan selanjutnya makin berkurang. 
  • Dapat dikatakan bahwa pada kebanyakan komunitas normal, jumlah tumbuhan selalu lebih banyak daripada organismeherbivora. 
  • Demikian pula jumlah herbivora selalu lebih banyak daripada jumlah karnivora tingkat 1. Karnivora tingkat 1 juga selalu lebih banyak daripada karnivora tingkat 2. 
  • Piramida jumlah dibuat berdasarkan jumlah organisme di tiap tingkat trofik.
Piramida Biomassa
  • Penggunaan piramida jumlah sering menemui kesulitan, di antaranya jika kita membandingkan dua ekosistem yang berbeda dengan menghitung berapa jumlah binatang dan tumbuhan yang mendukung ekosistem itu?
  • Kesulitan lain, terasa kurang informatif jika kita menyamakan ganggang sebagai pohon (produsen) atau menyamakan gajah dengan udang-udangan (herbivora).
  • Untuk mengetahui kesulitan itu, maka sering digunakan piramida biomassa.
  • Biomassa adalah berat kering suatu organisme.
  • Piramida biomassa di Silver Springs, Florida. Angka-angka merupakan bobot kering bahan organik (per meter persegi).
  • Piramida terbalik biomassa dalam suatu danau. Angka-angka merupakan miligram bahan organik kering (dalam satu meter kubik air
  • Untuk mengukur biomassa di tiap tingkat trofik, maka rata-rata berat organisme di tiap tingkat harus diukur kemudian jumlah organisme di tiap tingkat diperkirakan. 
  • Piramida biomassa berfungsi untuk menggambarkan perpaduan massa seluruh organisme di habitat tertentu yang diukur dalam gram. 
  • Untuk menghindari kerusakan habitat, biasanya hanya diambil sedikit sampel dan diukur, kemudian total seluruh biomassa dihitung. 
  • Dengan pengukuran seperti ini akan didapat informasi yang lebih akurat tentang apa yang terjadi pada ekosistem.

Piramida Energi
  • Pada piramida ini akan terlihat adanya penurunan energi yang tersedia untuk setiap tingkat trofik.
  • Jumlah energi sebagai persediaan terbesar adalah produsen dan lebih kecil pada tingkat-tingkat trofik berikutnya.
  • Cara paling teliti untuk mengetahui hubungan antara organisme dari berbagai tingkat trofik adalah dengan piramida energi.
  • Hal ini disebabkan pada biomassa yang sama dari organisme yang berbeda belum tentu mempunyai kandungan energi yang sama
  • Seringkali piramida biomassa tidak selalu memberi informasi yang dibutuhkan untuk menggambarkan suatu ekosistem.
  • Oleh karena itu dibuat piramida energi berdasarkan observasi yang dilakukan dalam waktu yang lebih lama.
  • Piramida energi mampu memberikan gambaran paling akurat tentang aliran energi dalam ekosistem.
  • Pada piramida energi terjadi penurunan sejumlah energi berturut-turut yang tersedia di tiap tingkat trofik.

Berkurangnya energi yang terjadi di setiap trofik terjadi karena hal-hal berikut.
  1. Hanya sejumlah makanan tertentu yang ditangkap dan dimakan oleh tingkat trofik selanjutnya.
  2. Beberapa makanan yang dimakan tidak bisa dicerna dan dikeluarkan sebagai sampah.
  3. Hanya sebagian makanan yang dicerna menjadi bagian dari tubuh organisms, sedangkan sisanya digunakan sebagai sumber energi.

Peran Komponen Ekosistem dalam Aliran Energi
  • Di dalam suatu ekosistem, terjadi interaksi antara komunitas dan komunitas lainnya serta lingkungan abiotiknya. 
  • Interaksi ini dapat menyebabkan aliran energi melalui peristiwa makan dan dimakan (predasi). 
  • Pada peristiwa aliran energi ini, komponen ekosistem, khususnya komponen biotik, memiliki tiga peran dasar, yaitu sebagai produsen, konsumen dan dekomposer. 
  • Penyusun utama produsen dalam suatu ekosistem, khususnya di daratan adalah tumbuhan. 
  • Organisme ini mampu membuat makanannya sendiri dengan bantuan sinar matahari. Peristiwa ini disebut fotosintesis.
  • Produsen merupakan organisme autotrof, yaitu organisme yang mampu menyusun atau membuat makanannya sendiri. 
  • Adapun konsumen adalah organisme heterotrof, yaitu organisme yang tidak dapat membuat makanannya sendiri. 
  • Untuk memenuhi kebutuhannya, organisme ini bergantung pada organisme lain.
  • Komponen biotik yang terakhir, yaitu dekomposer (pengurai). 
  • Dekomposer adalah organisme yang menguraikan sisa-sisa organisme yang telah mati menjadi zat-zat organik sederhana. 
  • Zat-zat sederhana ini akan digunakan kembali oleh produsen sebagai bahan nutrisi untuk membuat makanannya. 
  • Proses tersebut akan berlangsung terus-menerus di dalam suatu ekosistem. 
  • Adanya peran komponen biotik sebagai produsen, konsumen, dan dekomposer menimbulkan aliran energi dari produsen, konsumen hingga ke dekomposer. 
  • Proses aliran energi ini terjadi pada peristiwa rantai makanan.
  • Peristiwa perpindahan energi terjadi melalui proses makan dan dimakan di dalam suatu rantai makanan. 
  • Peristiwa tersebut membentuk struktur trofik. 
  • Struktur trofik terdiri atas tingkat-tingkat trofik. 
  • Setiap tingkat trofik terdiri atas kumpulan berbagai organisme. 
  • Tingkat trofik pertama ditempati oleh produsen atau organisme autotrof. 
  • Pada tingkat ini, produsen ekosistem darat adalah tumbuhan, sedangkan pada ekosistem perairan adalah ganggang dan fitoplankton. 
  • Tingkat trofik kedua ditempati oleh organisme heterotrof atau konsumen. 
  • Konsumen adalah organisme yang bergantung kepada organisme lain sebagai sumber makanannya. 
  • Konsumen pada tingkat trofik kedua ini adalah herbivora. 
  • Konsumen juga terdiri atas tingkat trofik ketiga, keempat, dan seterusnya. 
  • Aliran energi tidak hanya terjadi pada tingkatan yang sederhana, yaitu rantai makanan, tetapi terjadi juga pada tingkatan yang lebih kompleks, yaitu pada jaring-jaring makanan. 
  • Jaring-jaring makanan ini tersusun oleh beberapa rantai makanan yang saling berhubungan. 
  • Aliran energi mulai dari produsen hingga konsumen, jumlah akhirnya tidak sama.

virus

VIRUS






  • Mapel : Biologi
  • Standar Kompetensi : Memahami prinsip-prinsip pengelompokan makhluk hidup
  • Kompetensi Dasar : Mendeskripsikan ciri-ciri, replikasi, dan peran virus dalam kehidupan
  • Indikator Ketuntasan:
  1. Mengidentifikasi ciri ciri virus
  2. Membedakan struktur virus dengan makhluk lainnya.
  3. Menjelaskan cara replikasi virus.
  4. Mengidentifikasi virus yang berbahaya dan merugikan.
  5. Menjelaskan peran virus yang menguntungkan dan merugikan.
  6. Mengkomunikasikan cara menghindari diri dari bahaya virus, seperti influenza, AIDS, Flu burung, SARS.
VIRUS
  • Virus berarti racun. karena hampir semua virus dapat menimbulkan penyakit pada organisme .
  • Virus selalu parasit obligat karena jika dikembang biakan di media bukan mahkluk hidup misalnya media agar atau glukosa tidak bisa berkembang biak , namun jika di jaringan mahkluk hidup OK banget
CIRI CIRI VIRUS
  • Saat ini virus adalah mahluk yang berukuran paling kecil diukur satuannya mili mikron ( 1/1000000 mm.
  • Dari ukurannya ia hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron dan lolos dari saringan bakteri (bakteri filter)
  • Virus adalah kehidupan transisi antara benda mati dan hidup karena ia bisa sebagai benda mati ketika dikristalkan tetap bisa hidup (Wendell Stanley) , dan mampu reproduksi sebagai mahkluk hidup
  • Reproduksinya selalu di jaringan mahkluk hidup misalnya di embryo/telur , jaringan tumbuhan
  • Reproduksinya secara Replikasi /Proliferasi , tidak bisa membelah diri karena ada bagian tubuhnya yaitu Kapsid disusun oleh protein yang mereka tidak bisa membuatnya sendiri
  • Maka Virus selalu parasit (Parasit obligat) karena ia hanya ingin membentuk dirinya dengan mengambil protein untuk membentuk kapsidnya protein tidak bisa ia buat karena ia tidak memiliki ribosom , dan bagian sel lainnya mengingat ia memang tak punya sel karena ukurannya ( sel satuan terkecilnya mikron)
  • Selain itu tubuh virus hanya tersusun oleh satu asam nuklead RNA atau DNA , perlu diketahui semua mahkluk hidup mempunyai keduanya RNA dan DNA dengan hanya mempunyai satu asam nuklead ya jelas meraka tak bakal bisa membuat Protein karena sintesa protein itu dibuat Kerja sama antara DNA dan RNA. DNA sebagai Arsitek/perancangmya dan RNA sebagai pelaksananya OK
SEJARAH PENEMUAN
  • D. Iwanowsky (1892) dan M. Beyerinck (1899) adalah ilmuwan yang menemukan virus, sewaktu keduanya meneliti penyakit mozaik daun tembakau.
  • Kemudian W.M. Stanley (1935) seorang ilmuwan Amerika berhasil mengkristalkan virus penyebab penyakit mozaik daun tembakau (virus TVM).
STRUKTUR TUBUH
  • Tubuhnya masih belum dapat disebut sebagai sel, hanya tersusun dari selubung protein (Kapsid) di bagian luar dan asam nukleat (ARN atau ADN) di bagian dalamnya.


  • Berdasarkan asam nukleat yang terdapat pada virus, kita mengenal virus ADN atau dan virus ARN.
  • Virus hanya dapat berkembang biak (bereplikasi) pada medium yang hidup (embrio, jaringan hewan, jaringan tumbuhan).
  • Bahan-bahan yang diperlukan untuk membentuk bagian tubuh virus baru, berasal dari sitoplasma sel yang diinfeksi.
  • Virus hanya dapat berkembang biak pada sel atau jaringan hidup. Oleh karena itu, virus menginfeksi sel bakteri, sel hewan, atau sel tumbuhan untuk bereproduksi.
Cara reproduksi virus disebut proliferasi atau replikasi.
  • Pada Bakteriofage reproduksinya dibedakan menjadi dua macam, yaitu daur litik dan daur lisogenik.
  • Pada daur litik, virus akan menghancurkan sel induk setelah berhasil melakukan reproduksi, sedangkan pada daur lisogenik, virus tidak menghancurkan sel bakteri tetapi virus berintegrasi dengan DNA sel bakteri, sehingga jika bakteri membelah atau berkembangbiak virus pun ikut membelah.
  • Pada prinsipnya cara perkembangbiakan virus pada hewan maupun pada tumbuhan mirip dengan yang berlangsung pada bakteriofage, yaitu melalui fase adsorpsi, sintesis, dan lisis.
Ada 2 daur Infeksi virus :daur Litik - daurLisogenik
DAUR LITIK
  1. Fase adsorpsi dan Penetrasi infeksi Dengan ujung ekornya, fag melekat atau menginfeksi bagian tertentu dari dinding sel bakteri, daerah itu disebut daerah reseptor (receptor site : receptor spot). Daerah ini khas bagi fag tertentu, dan fag jenis lain tak dapat melekat di tempat tersebut. Virus penyerang bakteri tidak memiliki enzim-enzim untuk metabolisme, tetapi rnemiliki enzim lisozim yang berfungsi merusak atau melubangi dinding sel bakteri.Sesudah dinding sei bakteri terhidrolisis (rusak) oleh lisozim, maka seluruh isi fag masuk ke dalam hospes (sel bakteri). Fag kemudian merusak dan mengendalikan DNA bakteri.n Perakitan
  2. Fase Replikasi (fase sintesis)/ Eklipase dan Perakitan DNA fag mengadakan pembentukan DNA (replikasi) menggunakan DNA bakteri sebagai bahan, serta membentuk selubung protein. Maka terbentuklah beratus-ratus molekul DNA baru virus yang lengkap dengan selubungnya.
  3. Fase Pembebasan virus fag - fag baru / fase lisis Sesudah fag baru terbentuk, sel bakteri akan pecah (lisis), sehingga keluarlah fag yang baru. Jumlah virus baru ini dapat mencapai sekitar 200. Pembentukan partikel bakteriofag memerlukan waktu sekitar 20 menit.

DAUR LISOGENIK
Daur lisogenik melalui fase-fase berikut ini:
  1. Fase adsorpsi &infeksi Fag menempel pada tempat yang spesifik. Virus melakukan penetrasi pada bakteri kemudian mengeluarkan DNAnya ke dalam tubuh bakteri.
  2. Fase penggabungan DNA virus bersatu dengan DNA bakteri membentuk profag. Dalam bentuk profag, sebagian besar gen berada dalam fase tidak aktif, tetapi sedikitnya acla satu gen yang selalu aktif. Gen aktif berfungsi untuk mengkode protein reseptor yang berfungsi menjaga agar sebagian gen profag tidak aktif.
  3. Fase pembelahan
  • Bila bakteri membelah diri, profag ikut membelah sehingga dua sel anakan bakteri juga mengandung profag di dalam selnya. Hal ini akan berlangsung terus-menerus selama sel bakteri yang mengandung profag membelah. Jadi jelaslah bahwa pada virus tidak terjadi pembelahan sel, tetapi terjadi penyusunan bahan virus (fag) baru yang berasal dari bahan yang telah ada dalam sel bakteri yang diserang.


BEDA LITIK DAN LISOGENIK
Siklus/daur litik
  1. Waktu relatif singkat
  2. Menonaktifkan bakteri
  3. Berproduksi dengan bebas tanpa terikat pada kromosom bakteri
Siklus/daur lisogenik
  1. Waktu relatif lama
  2. Mengkominasi materi genetic bakteri dengn virus
  3. Terikat pada kromosom bakteri
Tahap-tahapnya DIATAS bisa disederhanakan menjadi APEAL
  • Adsorbsi , yaitu virus menempel pada dinding sel bacteri Escherichia coli dengan ujung ekornya.
  • Penetrasi , yaitu virus melobangi dinding sel bacteri kemudian memasukan DNA-nya (materi geneti)
  • Eklipase , DNA virus dalam bacteri akan mempengaruhi metabolisme bacteri kemudian dibentuklah DNA virus dan protein yang baru.
  • Asembling (Pembentukan virus baru ) komponen-komponen virus dalam sel bacteri dirakit kembali dan terbentuklah bacteriofage yang baru.
  • Lisis (Pemecahan sel inang ), bacteriofage-bateriofage yang baru melepaskan diri dari bacteri sehingga sel bacteri pecah dan munculah virus-virus baru (antara 200 - 300 ekor) yang siap menginfeksi bacteri Escherichia coli yang lain.
REPRODUKSI PADA SEL MAHKLUK HIDUP
  • Virus dapat berkembangbiak dalam sel bacteri, sel hewan dan sel tumbuhan tingkat tinggi.
  • Karena itu virus dapat dibedakan :
  1. Virus bacteri : virus yang dapat berkembangbiak pada sel bacteri, asam nukleat virus ini umumnya ADN
  2. Virus tumbuhan : virus yang dapat berkembangbiak pada sel tumbuhan tingkat tinggi, asam nukleat virus ini umumnya ARN
  3. Virus hewan : virus ini dapat berkembangbiak pada sel hewan asam nukleat virus ini umumnya ADN atau ARN
  4. Virus pada Manusia : virus ini bisa menyebabkan penyakit AIDS , Hepattis dll
PERAN VIRUS
  • Peranan virus dalam kehidupan manusia :
Menguntungkan :
  • Dengan berkembangnya rekayasa genetika, virus banyak dipakai dalam penelitian dan percobaan kedokteran. Bahkan virus banyak digunakan untuk mengobati penyakit menular dan untuk membuat peta kromosom.
Merugikan :

Pada bakteri

  • Virus bacteri : virus yang dapat berkembangbiak pada sel bacteri, asam nukleat virus ini umumnya ADN

Pada manusia :
  1. Cacar (voricella) jenis Virus DNA yaitu Orthopox Virus
  2. Polio melitis jenis Virus RNA
  3. Influenza jenis virus RNA yaitu Orthomyxovirus
  4. Hepatitis jenis Virus RNA meliputi Hepatitis C, B, A dan D serta E
  5. Herpes yaitu Virus DNA yaitu Herpes Virus
  6. Morbili (campak)
  7. Rabies (gila anjing) jenis Virus DNA yaitu rhabdovirus dan Lyzza virus
  8. Trakom (radang selaput mata) Jenis Virus DNA yaitu Trachoom Virus
  9. Demam kuning (yellow fever)
  10. Demam berdarah jenis Virus DNA yaitu Virus Dengue atau Togovirus - thrombocyt kurang
  11. Gondongan (parototis) Jenis Virus RNA Paramyxovirus A
  12. Menginitis (radang selaput otak)
  13. Rubella
  14. Herpes simpleks (penyebab sakit cacar air, infeksi genital dan kanker)
  15. Kanker jenis virus DNA yaitu virus Onkogen
  16. AIDS oleh HIV menyerang Lympocyt ( Leucocyt Agranuler) sehingga defisiensi immun
  17. Ebolla Jenis virus RNA yaitu Fillovirus/ virus ebola
  18. Flu Burung Jenis Virus RNA yaitu Avian influensa virus (H5N1)
  19. SARS ( Severe Acute Respiratory Syndrom ) Jednis Virus DNA yaitu Corona virus
Pada hewan :
  1. Rabies pada anjing, monyet, kucing. jenis Virus DNA yaitu RhabdoVirus
  2. Tetelo / NCD (New Caste Disease ) jenis Virus DNA pada ayam menyerang sistem syaraf
  3. Parrot fever (pada unggas).
  4. Foot and mouth disease /FMD (penyakit kuku dan mulut) disebabkan Virus DNA yaitu FMDV pada sapi dan kerbau dan ternak .
  5. Kanker pada Ayam ( Rouse Sarcoma Virus) jenis Virus DNA yaitu RSV.
Pada tumbuhan :
  1. Mozaik atau bercak kuning pada tembakau (Tobacco Mozaic Virus), mentimun (Cucumber Mozaic), buncis (Bean cane mozaic dan Bean mozaic), gandum (Wheat mozaic), tebu (Sugar cane mozaic).
  2. CVPD ( Citrus Vien Phloem Degeneration) menyerang pada pembuluh tapis jeruk.
  3. Tungro , kekerdilan pada padi.
  4. Potato yellow dwarf pada kentang.
  5. Tobacco necrosis pada tembakau.

Catatan:
  • HIV : Human Immunedeficiency Virus
  • AIDS : Acquired Immune Deficiency Syndrome
  • Gejala-gejala yang timbul akibat AIDS : Berat badan menurun, kelenjar getah bening membesar, badan lemah, panas dingin seperti sakit flu dan bekeringat.
  • Cara penularan AIDS : Menular meallui cairan tubuh seperti cairan darah, getah bening, air liur, air seni, keringat, air mata dan sperma, yang menular dengan jarum suntik, donor darah, pembuatan tato, sikat gigi, alat cukur, air susu, keturunan dari placenta ibu dan hubugnan seksual.
  • Pencegahan diri dari serangan virus dapat dilakukan dengan cara pemberian vaksin sehingga muncul kekebalan pada suatu individu tersebut. Vaksin adalah bibit penyakit yang sudah dilemahkan. Sampai sekarang ini penyakit karena virus dan belum ditemukan vaksinnya adalah influensa dan AIDS.
PTNCEGAHANCara pencegahan penyakit karena virus dilakukan dengan tindakan vaksinasi.
  1. vaksin cacar, dicoretkan di lengan , ditemukan oleh Edward Jenner (1789),
  2. vaksin polio vaksinasi oral ditemukan oleh Jonas Salk (1952) dalam menanggulangi penyebab polio.
  3. manusia secara alamiah dapat membuat zat anti virus di dalam tubuhnya, yang disebut Interferon, meskipun demikian manusia masih dapat sakit karena infeksi virus, karena kecepatan replikasi virus tidak dapat diimbangi oleh kecepatan sintesis interferon
LATIHAN SOAL
  1. Jelaskan mengapa virus dikatakan sebagai bentuk peralihan antara benda mati ke makhluk hidup!
  2. Gambarlah bakteriofag dan tunjukkan bagian-bagiannya!
  3. Jelaskan manfaat virus bagi kehidupan!
  4. Jelaskan mengapa embrio ayam dapat digunakan sebagai medium untuk mengembangkan virus!
  5. Hampir semua orang pernah menderita influenza. Bahkan selama hidupnya, orang berkali-kali menderita influenza. Seringkali obat yang pernah berhasil meredakan influenza tidak lagi berhasil meredakan influenza yang selanjutnya. Mengapa hal tersebut bisa terjadi?
LATIHAN LAGI YA BIAR SIAP KALAU ULANGAN

A. Pilihan Ganda
1. Selubung atau kulit virus terdiri atas ....
a. protein
b. karbohidrat
c. asam inti
d. RNA
e. lemak
2. Virus digolongkan ke dalam makhluk hidup karena mempunyai ciri ....
a. bergerak
b. dapat bereproduksi
c. menularkan penyakit
d. dapat melakukan fertilisasi
e. dapat dikristalkan
3. Pernyataan tentang virus yang benar adalah ....
a. virus dapat melakukan reproduksi dengan membelah berkali-kali
b. virus dapat melakukan metabolisme (anabolisme dan katabolisme) sendiri
c. tubuh virus mampu memproduksi protein sendiri
d. tubuh virus tidak dapat melakukan metabolisme sendiri
e. virus dapat melakukan konjugasi
4. Sintesis asam nukleat (DNA/RNA) dilakukan virus di ....
a. tubuhnya sendiri
b. alam bebas
c. tubuh inangya
d. dalam tumbuhan
e. tubuh sendiri dan tubuh inangnya
5. Tahap-tahap proliferasi virus yang benar adalah ....
a. adsorpsi – infeksi – sintesis – perakitan – lisis
b. adsorpsi – sintesis - infeksi –perakitan – lisis
c. adsorpsi – lisis – perakitan – infeksi – sintesis
d. adsorpsi – perakitan – infeksi – sintesis– lisis
e. sintesis – adsorpsi – infeksi –perakitan
6. Tujuan virus mengambil alih fungsi DNA bakteri adalah ....
a. membuat bakteri itu mengalami lisis (hancur)
b. mengadakan sintesis protein dan membuat struktur tubuh virus yang baru
c. mengaktifkan inti sel bakteri agar dapat memproduksi enzim baru
d. agar DNA bakteri melakukan replikasi untuk persiapan dalam pembelahan sel
e. memperbanyak sel bakteri
7. Virus memiliki sifat seperti benda mati pada fase ....
a. adsorpsi
b. kristal
c. sintesisi
d. bebas di alam
e. perakitan
8. Ketika virus berada pada litik, tubuh kita akan merasa sakit karena ....
a. saat virus keluar dari sel, sistem imun tubuh akan menganggap virus sebagai benda asing
b. sudah terlalu banyak sel yang rusak
c. virus makin berlipa ganda
d. virus telah mengendalikna tubuh
e. virus telah menyerap berbagai nutrien tubuh
9. Tujuan virus menginfeksi inangnya adalah ....
a. memanfaatkan mesin-mesin metabolisme sel inang
b. mengambil nutrien yang ada pada sel
c. menghentikan masa dormansi virus dalam bentuk kristal
d. memproduksi organel yang dibutuhkannya
e. mendapat energi untuk hidup mandiri
10. Fase yang tidak terdapat pada daur litik adalah ....
a. adsorpsi
b. sintesisi
c. Injeksi
d. perakitan
e. Pengabungan
B. Essay
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jawaban singkat dan benar!
  1. Jelaskan struktur tubuh virus melalui gambar!
  2. Virus bukanlah sel, mengapa?
  3. Virus digolongkan ke dalam benda tak hidup. Jelaskan pertanyataan tersebut!
  4. Bagaimana cara hidup bereproduksi?
  5. Daur hidup virus ada 2 macam, yaitu daur litik dan daur lisogenik. Jelaskan persamaan dan perbedaannya!


JENIS VIRUS DNA

Virus DNA dapat dikelompokkan menjadi empat kelompok.
  1. Kelompok pertama Papovirus, Adenovirus, dan Herpesvirus. Genom virus kelompok ini ditranskripsi dan direplikasi di dalam nukleus sel. Oleh karena itu, dapat menggunakan enzim inang. 
  2. Kelompok kedua adalah Poxvirus. Proses transkripsi Poxvirus terjadi di sitoplasma. Proses transkripsi memerlukan enzim virus. 
  3. Kelompok ketiga adalah Parvovirus. Virus terasosiasi adeno memerlukan adenovirus atau virus herpes simpleks untuk perbanyakannya. Tanpa virus penolong, genom hanya terintegrasi ke genom inang tetapi tidak tereskpresikan. 
  4. Kelompok keempat adalah virus hepa DNA
  • Kebanyakan virus DNA berisi genom tunggal dsDNA linier. 
  • Anggota Papovirus (poliomavirus dan papilomavirus) memiliki genom dsDNA sirkuler. 
  • dsDNA menyediakan template untuk mRNA dan transkripsi mandiri. 
  • Protein struktural menyusun kapsid Papovirus. 
  • Selain itu terdapat 5-6 protein nonstruktural yang berpern dalam transkripsi, replikasi, dan transformasi. 
  • ssDNA linier 4-6 kb pada famili parvovirus yang terdiri atas Parvovirus, eritrovirus, dan dependovirus. 
  • Virion berisi 2-4 jenis protein struktural yang dikode dari gen yang sama. 
  • Virus terasosiasi-adeno (AAV) tidak mampu menghasilkan virion anakan, kecuali terdapat virus penolong (virus herpes atau virus adeno) pada sel inang. 
  • ssDNA hanya dijumpai pada famili circovirus dan berisi 1,7-2,3 kb. 
  • Famili Circovirus merupakan virus autonom terkecil. 
  • Kapsid isometrik berdiameter 17 nm dan terdiri atas 2 jenis protein
Virus DNA tak berselubung misalnya 
  1. Adenovirus
  2. Papovirus
  3. Poliomavirus dan 
  4. Parvovirus. 
Sedangkan virus lain merupakan virus terselubung yang terdiri dari protein dan lipid.
Jenis-jenis famili virus yang menginfeksi manusia. +: pita sense; -: pita antisense; ±: pita ganda; C: jumlah kapsomer

Berikut Ciri Karakter Virus sebagai penanda 

DNA Parvoviridae (IHHN-VIRUS)
  • Parpoviridae merupakan kelompok kecil dari seluruh virus (18-21 nm), tak berselubung dengan suatu genom linear untai tunggal 
  • Virionnya ikosahedral, terdiri dari 32 kapsomer. 
  • Komposisi DNA (20%) dan protein (80%), terdiri dari dua selubung protein, inang parvovirus adalah pinaeidae (keluarga udang) dan pembawa lain adalah udang laut
Papovaviridae
  • Sub familinya poliomavirus JC dan BK. 
  • Virus JC dapat menyebabkan suatu infeksi neurologis berat pada penderita dengan gangguan kekebalan tubuh. 
  • Human papillomavirus (HPV) membentuk suatu pengelompokkan virus DNA kuboid tak berselubung yang besar 
  • Human papillomavirus (HPV) Berkembang dalam inti sel dan tahan terhadap eter 
  • Virus HPV merupakan virus yang dapat menyebabkan kutil atau pertumbuhan sel yang tidak normal (displansia) atau di sekitar leher rahim atau dubur yang dapat menyebabkan kanker leher rahim atau dubur. 
  • HPV berbentuk ikosahedral dengan ukuran 55 nm, memiliki 72 kapsomer dan 2 protein kapsid, yaitu L1 dan L2. 
  • Virus ini bersifat mutagen
Adenoviridae
  • Virus ini tak berselubung
  • Adenovirus berbentuk bulat diameter 70-90 nm
  • Adenovirus stabil pada suhu 4-360°C, dan mati pada suhu 56°C 
  • Replikasinya Adenovirus terjadi di nukleus. 
  • Virus ikosahedral tak berselubung dengan suatu genom DNA untai ganda. Adenovirus tipe 1, 2, 3, 4, 5, dan 7 menyebabkan pneumonia pada anak-anak. 
  • Serotipe 40 dan 41 menyebabkan diare akut sedangkan serotipe 3 dan 7a menyebabkan demam berdarah
Hepadnaviridae
  • Virus hepatitis B (HBV) berselubung kecil dengan suatu nukleokapsid ikosahedral. Infeksi yang menetap menyebabkan penyakit hepatitis kronis atau bahkan karsinoma hepatoseluler
Poxviridae
  • Merupakan virus terbesar (350x400 nm) dan paling kompleks dari virus yang ada. Orthopoxvirus meliputi cacar, cacar monyet dan cacar sapi
Herpesviridae
  • Virus ini merupakan virus berselubung dengan suatu nukleokapsid ikosahedral. 
  • Berrkembang biak dalam inti sel, dan ukuran 100-150 nm. 
  • Terdapat lima macam herpes karena virus yaitu herrpes simplek, herpes zooster, varicella, sitomegalovirus, dan virus epstein barr
Cauliflower mosaic virus
  • Salah satu kelompok virus tumbuhan yang mempunyai genom untai ganda adalah genus Caulimovirus dan salah satu spesiesnya adalah Cauliflower Mosaic virus (CaMV). 
  • CaMV mempunyai genom berbentuk lingkaran mempunyai satu celah (gap) pada salah satu untai (strand) DNA dan dua celah pada untai komplemen DNA. 
Tahapan replikasi virus CaMV
  1. virion masuk ke sitoplasma dan terjadi pelepasan subunit protein selubung virus (uncoating) 
  2. genom dsDNA masuk ke inti membentuk mikromosom 
  3. dalam inti sel, DNA itu di transkripsi menghasilkan RNA 
  4. RNA dari dalam inti ditransfer ke sitoplasma untuk translasi protein yang dibutuhkan untuk replikasi dan patogenesis tanman 
  5. RNA 35 s hasil transkripsi di transfer ke sitoplasma dan digunakan sebagai tempat untuk membentuk genom virus baru melalui transkripsi balik.
Proses Replikasi Virus DNA
  • Virus DNA hewan, proses transkripsi dan translasi tidak digabungkan. 
  • Kecuali untuk Poxvirus transkripsi terjadi pada inti dan terjemahan dalam sitoplasma. 
  • Umumnya, transkrip primer, yang dihasilkan oleh RNA polimerase II, lebih besar daripada mRNA ditemukan pada ribosom, dan dalam beberapa kasus, sebanyak 30% dari RNA ditranskripsi tetap diterjemahkan dalam nukleus. 
  • Para utusan virus, bagaimanapun, seperti sel-sel hewan, yang monocistronic. 
  • Transkripsi memiliki organisasi temporal, dengan virus DNA yang paling hanya sebagian kecil dari genom ditranskripsi menjadi utusan awal. 
  • Sintesis protein awal adalah langkah awal penting dalam replikasi DNA virus. 
  • Setelah sintesis DNA, sisa genom ditranskripsi menjadi utusan terlambat. 
  • Virus kompleks memiliki gen awal langsung, yang dinyatakan di hadapan inhibitor sintesis protein, dan tertunda gen awal, yang membutuhkan sintesis protein untuk berekspresi. 
  • Regulasi dilakukan oleh protein hadir dalam virion, atau ditentukan oleh gen virus atau selular, berinteraksi dengan urutan peraturan di ujung 5 'gen. 
  • Urutan ini dapat menanggapi di trans untuk produk yang dihasilkan oleh gen lain dan bertindak dalam cis pada gen yang terkait. 
  • Kelas yang berbeda mungkin gen ditranskripsi dari untai DNA yang berbeda dan oleh karena itu dalam arah yang berlawanan misalnya polyomaviruses. 
  • Transkrip dapat menjalani proses pasca-transkripsi sehingga urutan intervensi yang tidak penting akan dihapus. 
  • Modus replikasi adalah semikonservatif tetapi sifat intermediet replikatif tergantung pada cara replikasi. 
Beberapa metode replikasi virus DNA sebagai berikut :
Adenoviruses
  • Adenovirus menunjukkan replikasi asimetris, yang memulai pada 3 'akhir dari salah satu untaian menggunakan primer protein. 
  • Untai untai tumbuh menggantikan yang sudah ada sebelumnya dari polaritas yang sama dan membangun sebuah molekul dupleks lengkap. 
  • Untai pengungsi pada gilirannya ulangan dengan cara yang sama setelah menghasilkan struktur yang menjulur oleh pasangan pengulangan terminal terbalik.
Herpesvirus B
  • Herpesvirus memiliki genom linier dengan mengulangi terminal. 
  • Pada mencapai inti, berakhir terminal menjalani terbatas pencernaan exonucleotic dan kemudian pasangkan untuk membentuk lingkaran. 
  • Replikasi diperkirakan berlangsung melalui mekanisme lingkaran bergulir, dimana concatemers terbentuk. 
  • Selama pematangan, unit-panjang molekul dipotong dari concatemers.
Papovaviruses
  • DNA dari papovaviruses adalah lingkaran dan replikasi adalah dua arah dan simetris, melalui intermediet siklik.
Parvoviruses
  • Replikasi parvoviruses beruntai tunggal dimulai ve dan-ve stranded DNA + ketika dari partikel parvovirus berbeda datang bersama untuk membentuk sebuah molekul DNA beruntai ganda dari yang transkripsi dan replikasi berlangsung.
Poxviruses
  • Ciri mencolok dari DNA poxvirus adalah bahwa kedua untai komplementer bergabung.
  • Intermediet replikatif, hadir dalam sitoplasma, yang concatemers khusus berisi pasang genom tersambung baik kepala ke kepala atau ekor ekor.
Hepadnaviruses
  • Hepatitis B virus mempekerjakan transkripsi balik untuk replikasi. 
  • Genom terdiri dari DNA sirkuler untai ganda sebagian dengan untai negatif yang lengkap dan untai positif tidak lengkap. 
  • Saat memasuki sel, untai positif selesai dan ditranskripsi. 
  • Transkrip RNA yang pada gilirannya reverse-ditranskripsi menjadi DNA oleh enzim virus dalam beberapa langkah, berikut erat model retrovirus, termasuk melompat dari untai positif baru lahir dari satu ulangi langsung (DR) yang lain.
Cauliflower mozaik virus
  • Replikasi melibatkan transkripsi kebalikan dari suatu RNA intermediet.
PERAN VIRUS 
Penyakit dan Manfaat yang diberikan oleh Virus DNA
Penyakit yang ditimbulkan Virus DNA
 
Pavoviridae

Ada 2 tipe virus yaitu parvo virus tipe jantung dan tipe alat pencernaan.
  • Serangan parvovirus tipe alat pencernaan akan menunjukan gejala antara lain penderita menjadi sangat depresif, nyeri perut serta sering muntah dan mencret (kadang berak berwarna merah darah) dan baunya sangat menusuk.
  • Gejala akibat serangan Parvovirus tipe jantung, antara lain radang otot jantung (Myocarditis) yang sangat fatal disertai timbunan cairan didalam paru-paru (hydrothorax).                                          Virus tipe ini akan menyebabkan kematian yang sangat cepat dan mendadak, terutama pada anjing yang umur 5- 6 minggu
Papovaviridae
  • Human Papilloma virus menimbulkan penyakit kanker leher rahim; kutil pada tangan dan kaki; masalah pada mulut, lidah, dan bibir; kanker penis; dan displansia pada dubur.
Adenoviridae
  • Penyakit akut infeksi pernafasan atas dengan demam dan hidung meler, radang otak, peradangan lambung dan usus, radang kelenjar getah bening di perut, suatu jenis gangguan usus (Anonim, 2010)
Hepadnaviridae
Hpatitis B

Herpesviridae
Cacar
 
Poxviridae
Cacar sapi, cacar monyet, dan acar kelinci.
 
Manfaat yang diberikan oleh virus
  1. Pembuatan vaksin (mikroorganisme yang dilemahkan imatikan sehingga sifat patogenitasnya hilang, tetapi sifat antigenitasnya tetap)
  2. Pembuatan peta kromosom
  3. Pembuatan interferon dari virus melalui rekayasa genética
  4. Bakteri yang mengandung Profage bermanfaat untuk pengobatan berbagai macam penyakit.
  5. Dapat menghancurkan bakteri-bakteri yang mengganggu, misalnya bakteri pengganggu pada produk makanan yang diawetkan.
  6. Virus penyebab kanker dapat dicangkokkan bersama gen-gen penghasil insulin atau zat lain ke bakteri sehingga bakteri tersebut berbiak dengan cepat dan sekaligus memproduksi insulin atau zat lain
NOTE
  1. Jenis-jenis Virus DNA yaitu Parvovirus, Papovavirus, Adenovirus, Hepadnavirus, Poxvirus, Herpesvirus, dan Cauliflower mozaik virus.
  2. Ciri-ciri virus DNA secara umum yaitu semua virus DNA kecuali Parvovirus memiliki untai ganda; semua kecuali Poxvirus melakukan duplikasi DNA-ya di inti sel dan berbentuk ikosahedral; virus DNA yang telanjang adalah Parvovirus, Adenovirus, dan Papovirus; replikasi virus DNA kecuali virus hepatitis B menduplikasikan DNAnya dengan menggunakannya sebagai cetakan untuk membuat lebih banyak DNA.
  3. Replikasi virus DNA hewan, proses transkripsi dan translasi tidak digabungkan kecuali Poxvirus, transkripsi terjadi pada inti dan terjemahan dalam sitoplasma. Cauliflower mozaik virus bereplikasi dengan melibatkan transkripsi kebalikan dari suatu RNA intermediet
  4. Jenis penyakit yang dapat ditimbulkan misalnya hepatitis B, cacar, akut pernapasan, dan kanker. Manfaat virus dapat dijadikan pembuatan peta kromosom, vaksin, interferon dari virus melalui rekayasa genetika